Proses Pembangkitan
Pembangkitan tenaga listrik dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik 3 fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator (prime mover). Prime Mover ini didalam prakteknya disebut juga dengan turbin (penggerak mula).
Pusat Listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan energi listrik dilakukan. Didalam prosesnya terdapat beberapa tahapan proses konversi energi dimulai dari energi primer (bahan bakar atau potensi tenaga lainya seperti air dan angin) menjadi energi mekanik penggerak generator, yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator. Pada umumnya didalam pusat listrik terdapat :
4. Perencanaan subtransmisi (subtransmission planning)
Memfokuskan perencanaan meliputi pembangunan Gardu Induk dimulai dari Switchyard ataupun GIS
5. Perencanaan Distribusi (Distribution Planning)
Memperhatikan rencana supply utama pada bulk station, besar tegangan subtransmisi, sistem jaringan subtransmisi, dan lain-lain.
6. Perencanaan pengoperasian (operation planning)
Merencanakan sistem pengoperasian, merencanakan program computer, load flow program, dan lainnya agar pengoperasian dapat efektif dan efisien.
7. Supply bahan bakar (fuel supply planning) atau sumber tenaga primer/bahan baku)
Merencanakan kebutuhan bahan bakar atau sumber energi primer, ketersediaan bahan bakar, sistem pengiriman, dan lain-lain.
8. Perencanaan lingkungan (environment planning) atau perencanaan kondisi lingkungan.
Memperhatikan lingkungan sekitar, bentuk plant, lokasi, dan desain pengolahan limbah, dan lain-lain.
9. Perencanaan pendapatan (Financial planning).
Pembangkitan tenaga listrik dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik 3 fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator (prime mover). Prime Mover ini didalam prakteknya disebut juga dengan turbin (penggerak mula).
Pusat Listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan energi listrik dilakukan. Didalam prosesnya terdapat beberapa tahapan proses konversi energi dimulai dari energi primer (bahan bakar atau potensi tenaga lainya seperti air dan angin) menjadi energi mekanik penggerak generator, yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator. Pada umumnya didalam pusat listrik terdapat :
- Instalasi Energi Primer, yaitu instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air atau angin dll
- Instalasi Prime Mover instalasi yang berfungsi sebagai pengubah energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Turbin (prime mover) ini dapat berupa turbin uap, turbin gas atau turbin air.
- Instalasi Pendingin, yaitu instalasi yang berfungsi mendinginkan mesin instalasi mesin penggerak yang menggunakan bahan bakar.
- Instalasi Listrik, yaitu instalasi yang secara garis besar terdiri dari :
- Instalasi Tegangan Tinggi, yaittu instalasi yang menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan generator.
- Instalasi Tegangan Rendah,yaitu instalasi alat-alat bantu dan penerangan.
- Instalasi Arus Searah, yaitu instalasi yang terdiri dari baterai aki beserta pengisinya dan jaringan arus searah yang terutama digunakan untuk proteksi, kontrol dan telekomunikasi.
- Perkiraan beban (Load Forecast) dalam perencanaan pembangunan suatu pembangkit tenaga listrik setidaknya harus mempunyai data statistik permintaan beban dari tahun ke tahun untuk dianalisa. Hal ini bertujuan agar dalam melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dapat ditangani secara baik. Dalam kaitanya dengan perkiraan beban, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai percobaan analisa perhitungan, diantaranya :
b.)Faktor Beban (Load`Factor) adalah karakteristik yang berkaitan dengan faktor permintaan yang menyatakan rasio suatu jangka waktu tertentu (misal satu tahun) terhadap permintaan maksimum atau beban puncak selama jangka periode waktu tertentu.
c.)Faktor Kebutuhan (Demand Factor) adalah perbandingan antara beban puncak (kWh) dengan beban terpasang (kVA). Ditulis dalam persamaan sbb :
Faktor kebutuhan selalu bernilai lebih kecil dari satu. Besarnya
faktor kebutuhan dipengaruhi oleh beberapa hal :
1. Besarnya beban terpasang
2. Sifat pemakaian, sebagai contoh toko-toko, pusat perbelanjaan,
kantor-kantor dan industri memiliki faktor kebutuhan tinggi
sedangkan gudang dan tempat rekreasi memiliki faktor kebutuhan
rendah.
2. Perencanaan Pengembangan (Generation Planning)
Dalam pembangunan suatu pembangkit harus di rencanakan sistem yang fleksibel artinya dalam menghadapi pertumbuhan beban yang fluktuatif. Pihak pembangkitan harus mendesain se-fleksibel mungkin sistemnya supaya menghemat biaya pengeluaran. Dalam perencanaan ini, pertimbangan dalam investasi harus di perkirakan agar sesuai dengan hasil pendapatanya dan tidak merugikan. Di era modern ini dalam hal mendesain dan merencanakan suatu perencanaan sudah lebih mudah dan praktis hanya dengan menjalankan program yang di jalankan di komputer. Contoh software perencanaan yang digunakan yaitu : WASP, ZOPPLAN.
3. Perencanaan Penyaluran Transmisi (Transmission Planning)
Memperhatikan pengembangan transmisi dari tahun ke tahun perencanaan yang meliputi peyaluran transmisi tenaga listrik antara lain, sistem transmisi, biaya pembebasan lahan yang dilalui transmisi, sistem interkoneksi, rangkaian instalasi transmisi, biaya konstruksi transmisi, dan lain-lain.4. Perencanaan subtransmisi (subtransmission planning)
Memfokuskan perencanaan meliputi pembangunan Gardu Induk dimulai dari Switchyard ataupun GIS
5. Perencanaan Distribusi (Distribution Planning)
Memperhatikan rencana supply utama pada bulk station, besar tegangan subtransmisi, sistem jaringan subtransmisi, dan lain-lain.
6. Perencanaan pengoperasian (operation planning)
Merencanakan sistem pengoperasian, merencanakan program computer, load flow program, dan lainnya agar pengoperasian dapat efektif dan efisien.
7. Supply bahan bakar (fuel supply planning) atau sumber tenaga primer/bahan baku)
Merencanakan kebutuhan bahan bakar atau sumber energi primer, ketersediaan bahan bakar, sistem pengiriman, dan lain-lain.
8. Perencanaan lingkungan (environment planning) atau perencanaan kondisi lingkungan.
Memperhatikan lingkungan sekitar, bentuk plant, lokasi, dan desain pengolahan limbah, dan lain-lain.
9. Perencanaan pendapatan (Financial planning).
Perencanaan pendapatan yang meliputi perhitungan keuntungan dari pengeluaran yang di investasikan.
10. Riset dan pengembangan (research & development planning/R&Dplanning)
Riset dan pengembangan terkait pengembangan sistem pembangkit, meliputi biaya, karakteristik, dan kelayakan alternatif sumber energi dan pengembangan teknologi, dan lain-lain.
10. Riset dan pengembangan (research & development planning/R&Dplanning)
Riset dan pengembangan terkait pengembangan sistem pembangkit, meliputi biaya, karakteristik, dan kelayakan alternatif sumber energi dan pengembangan teknologi, dan lain-lain.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment, untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusWA:081310849918