Langsung ke konten utama

Pembangkitan Tenaga Listrik

Proses Pembangkitan 

      Pembangkitan tenaga listrik dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik 3  fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator (prime mover). Prime Mover ini didalam prakteknya disebut juga dengan turbin (penggerak mula).
     Pusat Listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan energi listrik dilakukan. Didalam prosesnya terdapat beberapa tahapan proses konversi energi dimulai dari energi primer (bahan bakar atau potensi tenaga lainya seperti air dan angin) menjadi energi mekanik penggerak generator, yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator. Pada umumnya didalam pusat listrik terdapat :
  1. Instalasi Energi Primer, yaitu instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air atau angin dll
  2. Instalasi Prime Mover instalasi yang berfungsi sebagai pengubah energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Turbin (prime mover) ini dapat berupa turbin uap, turbin gas atau turbin air.
  3. Instalasi Pendingin, yaitu  instalasi yang berfungsi mendinginkan mesin instalasi mesin penggerak yang menggunakan bahan bakar.
  4. Instalasi Listrik, yaitu instalasi yang secara garis besar terdiri dari : 
  • Instalasi Tegangan Tinggi, yaittu instalasi yang menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan generator.
  • Instalasi Tegangan Rendah,yaitu instalasi alat-alat bantu dan penerangan.
  • Instalasi Arus Searah, yaitu instalasi yang terdiri dari baterai aki beserta pengisinya dan jaringan arus searah yang terutama digunakan untuk proteksi, kontrol dan telekomunikasi. 
Dalam perencanaanya pembangkit tenaga listrik harus memperhatikan beberapa point penting diantaranya :
  1.  Perkiraan beban (Load Forecast) dalam perencanaan pembangunan suatu pembangkit tenaga listrik setidaknya harus mempunyai data statistik permintaan beban dari tahun ke tahun untuk dianalisa. Hal ini bertujuan agar dalam melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dapat ditangani secara baik. Dalam kaitanya dengan perkiraan beban, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai percobaan analisa perhitungan, diantaranya : 
                a.) Beban Rata-Rata adalah perbandingan antara energi total kWh yang digunakan misalkan dalam setahun dengan periode waktu dalam setahun. Ditulis dalam persamaan sbb :
                b.)Faktor Beban (Load`Factor) adalah karakteristik yang berkaitan dengan faktor permintaan yang menyatakan rasio suatu  jangka  waktu  tertentu  (misal  satu  tahun)  terhadap  permintaan maksimum atau beban puncak selama jangka periode waktu tertentu. 
                c.)Faktor Kebutuhan (Demand Factor) adalah perbandingan antara beban puncak (kWh) dengan beban terpasang (kVA). Ditulis dalam persamaan sbb :
Faktor kebutuhan selalu bernilai lebih kecil dari satu. Besarnya faktor kebutuhan dipengaruhi oleh beberapa hal : 
1. Besarnya beban terpasang 
2. Sifat pemakaian, sebagai contoh toko-toko, pusat perbelanjaan, kantor-kantor dan industri memiliki faktor kebutuhan tinggi sedangkan gudang dan tempat rekreasi memiliki faktor kebutuhan rendah.

       2. Perencanaan Pengembangan (Generation Planning) 
Dalam pembangunan suatu pembangkit harus di rencanakan sistem yang fleksibel artinya dalam menghadapi pertumbuhan beban yang fluktuatif. Pihak pembangkitan harus mendesain se-fleksibel mungkin sistemnya supaya menghemat biaya pengeluaran. Dalam perencanaan ini, pertimbangan dalam investasi harus di perkirakan agar sesuai dengan hasil pendapatanya dan tidak merugikan. Di era modern ini dalam hal mendesain dan merencanakan suatu perencanaan sudah lebih mudah dan praktis hanya dengan menjalankan program yang di jalankan di komputer. Contoh software perencanaan yang digunakan yaitu : WASP, ZOPPLAN.
      3. Perencanaan Penyaluran Transmisi (Transmission Planning)
Memperhatikan pengembangan transmisi dari tahun ke tahun perencanaan yang meliputi peyaluran transmisi tenaga listrik antara lain, sistem transmisi, biaya pembebasan lahan yang dilalui transmisi, sistem interkoneksi, rangkaian instalasi transmisi, biaya konstruksi transmisi, dan lain-lain.
     4. Perencanaan subtransmisi (subtransmission planning)
Memfokuskan perencanaan meliputi pembangunan Gardu Induk dimulai dari Switchyard ataupun GIS
     5. Perencanaan Distribusi (Distribution Planning)
Memperhatikan rencana supply utama pada bulk station, besar tegangan subtransmisi, sistem jaringan subtransmisi, dan lain-lain.
     6. Perencanaan pengoperasian (operation planning)
Merencanakan sistem pengoperasian, merencanakan program computer, load flow program, dan lainnya agar pengoperasian dapat efektif dan efisien.
    7. Supply bahan bakar (fuel supply planning) atau sumber tenaga primer/bahan baku)
Merencanakan kebutuhan bahan bakar atau sumber energi primer, ketersediaan bahan bakar, sistem pengiriman, dan lain-lain.
    8. Perencanaan lingkungan (environment planning) atau perencanaan kondisi lingkungan.
Memperhatikan lingkungan sekitar, bentuk plant, lokasi, dan desain pengolahan limbah, dan lain-lain.
    9. Perencanaan pendapatan (Financial planning).
Perencanaan pendapatan yang meliputi perhitungan keuntungan dari pengeluaran yang di investasikan.
  10. Riset dan pengembangan (research & development planning/R&Dplanning)
Riset dan pengembangan terkait pengembangan sistem pembangkit, meliputi biaya, karakteristik, dan kelayakan alternatif sumber energi dan pengembangan teknologi, dan lain-lain.

Komentar

  1. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment, untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
    WA:081310849918

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA Niagara Falls, Ontorio Canada (1997 MW) Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah pembangkit yang menghasilkan energi listrik dengan menggunakan energi primer berupa air, dengan memanfaatkan energi potensial dari air dan juga energi kinetiknya yang di dapat dari desain ketinggian air jatuh, elevasi penstock dan juga jumlah debit air yang menghantam turbin air yang diposisikan vertikal sehingga turbin dapat berputar. Berputarnya turbin air ini menggerakan generator karena turbin dan generator adalah satu poros. Namun diantara poros turbin dan generator yang terkopel, terdapat load gear untuk mengkonversi putaran dari turbin agar putaran dari generator terkendali dengan baik.  Gambaran Sederhana PLTA Komponen PLTA :  1.Bendungan (Reservoir) adalah tempat untuk penampungan air atau biasa juga disebut dengan waduk. Desain dari bendungan harus mempunyai ketinggian yang cukup dikarenakan agar lebih efektif dalam menghasilkan energi potensial dan kinetik. 2.Dam (Tanggul) ada

Sistem Tenaga Listrik

Apa itu sistem tenaga listrik ?  Sistem Tenaga Listrik adalah suatu sistem kesatuan dari tenaga listrik yang terdiri dari mulai sistem pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi tenaga listrik, sistem distribusi tenaga listrik hingga sampai kepada konsumen tenaga listrik, yang saling ter interkoneksi. Gambar 1.0  Sederhana Sistem Tenaga Listrik Gambar 1.1  Diagram Segaris Sistem Tenaga Listrik Pada umumnya sistem tenaga listrik mengandung 4 unsur, diantaranya : 1.  Pembangkit Tenaga Listrik . Pembangkit merupakan pusat dari energi listrik dibangkitkan, dimana terdapat energi primer-energi mekanik- energi listrik . Energi primer merupakan media pemicu gerakan untuk menggerakan turbin sebagai energi mekanik., dan generator sebagai pengkonversi energi listrik yang di kopel satu poros dengan turbin, bisa berupa, PLTU (Uap), PLTG (Gas), PLTGU (Gas dan Uap), PLTA (Air). Biasanya tegangan yang dihasilkan oleh pusat tenaga listrik merupakan tegangan menengah (11kV, 20kV) da